Jejak Cantik

HAI! Balikkk lagii ama aku si gen z fomo abiessss yuhuuu! Denger denger, bulan Mei-Juni ini banyak long weekend ya gais? Kalian udah bikin rencana healing belum? Sayang banget kalau kalian nganggurin long weekend yang nyaris dua minggu sekali ini huhu :( Daripada hibernasi, mending kita jalan jalan yuk? Kasian itu mental kalian udah terbantai, terbanting, terpukul oleh kerasnya dunia :( Makanyaaa yukkk jalan jalan yukkkk!! Aku punya 2 rekomendasi tempat healing yang ada di penghujung Bandung. Sanghyang Heuleut dan Sanghyang Kenit. Beuhh familiar ga ges? Sering nongol di fyp kalian ga nih? Kalau di aku sihh sering banget makanya aku kabita buat main kesana ehehe. Jadii, mereka tuu  kek sodaraan gituu soalnya jaraknya dekettt! 10mnt an kalau dari pintu masuknya. Semacam saudara yang serupa tapi tak sama wkwkwk. Ayokk  ayokk sinii duduk yang manis, siapin cemilan dan sinyal internet yang kenceng karena aku bakalan kasi tau info menarik buat kalian kalian yang mau healing di long ...

Tahura lagi, Tahura lagi. Abis yang deket dan terjangkau cuma Tahura huhu :( Meskipun sering ke Tahura, pastinya selalu ada cerita di setiap kunjungannya! Kalau kemarin-kemarin aku hampir di kejar monyet sekarang aku balik lagi buat ngejar balik monyetnya. Hehe engga dong? Liat monyet jarak 10 meter aja udah ga sanggup aku hikss. Anywayy kunjunganku kali ini selain mau healing sambil jalan tipis tipis, aku punya misi tersendiri yaitu mau nyobain Cilor bumbu rujak Tahura. Ntu dia tiap lewat di fyp Tiktok selalu bikin ngiler! Cilor yang panas ama bumbu rujak yang misdaseum alias amis lada haseum alias manis pedas asam, bikin ngiler banget ga sih?! Dokumentasi Pribadi Jadii letsgoo lahh kita otw ke Tahura saat itu juga. Rencanya, kita alias aku dan teman temanku, mau otw jam 6 pagi soalnya kalau siang suka penuh. Udah prepare dan segala macem bahkan aku sampe nginep dirumah temen supaya bisa siap siap bareng. Ehhh pas subuhnya hujan gede.. Jadinya akuteh agak ragu buat kesana pagi banget,...

Siapa sih yang gatau Upas Hill? Aku yakin 1000000% orang Bandung pasti tau banget tentang Upas Hill, apa lagi Gen Z soalnya Upas Hill ini cakep banget! Setiap langkahnya, mata kita dimanjain sama pemandangan yang aduhaaii indahnyooo! Ada hamparan kebun teh yang sangat instagramable buat foto-foto cantikk. Makanya banyak Gen Z yang tertarik untuk mengunjungi Upas Hill ini walaupun belum pernah mendaki sama sekali. Nah, kalau gitu, Upas Hill ini cocok ga sih buat pemula mendaki? Kalau dilihat dari jalurnya, Upas Hill ini cocok banget buat pemula yang mau coba mendaki atau Gen Z yang fomo buat foto-foto cantik. Eitsss tapi tetep ya persiapan mendaki itu harus matang! Jangan karena takut ketinggalan trend, malah jadi mengesampingkan keselamatan dan kesehatan. Minimal seminggu sebelumnya kalian harus rajin olahraga. Biar tubuh ga kaget terutama jantung. Soalnya, meskipun landai, kalau kalian ga pernah olahraga mah tetep aja ripuh. Jadi, usahain olahraga dulu okay? Foto Dokumen Pribadi Selai...

Ketegangan, satu kata yang bisa mendefinisikan cerita pendakianku kali ini. Pendakian yang serba tiba-tiba, dengan seorang teman perempuanku yang bahkan tidak pernah mendaki sama sekali. Modal nekat dan pengetahuan seadanya dari Tiktok, kami berdua mendaki ke Upas Hill Via Sukawana yang terletak di Lembang. Kami memilih Upas Hill karena katanya sangat cocok untuk pemula. Selain itu, p emandangan puncaknya yang indah membuat kami semakin semangat untuk mendaki kesana.  Baru saja berangkat menuju basecamp,  kami sudah tersesat. Melalui CIC kami lurus terus hingga tiba-tiba berada disebuah gang kecil padat penduduk yang jalanannya cukup ekstrim menanjak-menurun. Lalu kami bertanya pada warga setempat, akhirnya kami tiba di warung yang letaknya cukup jauh dari pintu basecamp. Berbekal ilmu Tiktok, kami memutuskan untuk langsung parkir di warung tersebut. Karena ternyata, perjalanan dari warung menuju basecamp dipenuhi bebatuan besar yang sangat menguras tenaga.  Cukup jauh ka...

Bojongsoang merupakan Bandung daerah selatan yang identik dengan kemacetan, polusi, truk besar, hingga banjir.  Disamping hal-hal negatif tentang Bojongsoang, ternyata ada tempat adem nan menyejukkan yang berlokasi di Bojongsoang loh! IPAL Bojongsoang namanya. Iya, IPAL. Meskipun begitu, tempatnya sangat bersih bahkan tidak bau sama sekali! Sangat sejuk karena banyak pohon dan juga angin sepoi-sepoi. Tempat wisata IPAL Bojongsoang ini seperti kolam air yang luas tetapi ada banyak jalan setapaknya. Nah, di jalan setapaknya inilah ditumbuhi pohon-pohon.  Awalnya IPAL Bojongsoang ini hanya sekedar tempat pengolahan air limbah seperti biasa pada umumnya. Lalu, warga sekitar sering bersepeda kesana. Termasuk mamahku. Kebetulan IPAL Bojongsoang ini terletak tidak jauh dari rumahku. Hanya sekitar 7 menit jika menggunakan kendaraan bermotor, jika bersepeda santai mungkin hanya sekitar 20 menit. Nah, mamahku bersama geng ibu-ibunya bersepeda menuju IPAL Bojongsoang. Beliau  bilang...

Dulu, setiap temanku yang berlibur ke Pantai Garut, pasti tujuannya ke Pantai Santolo. Awalnya aku menganggap Pantai Santolo terlalu mainstream alias sudah banyak yang berkunjung. Akan lebih seru mengunjungi pantai-pantai hidden gem pikirku saat itu. Saat teman-teman kelasku mengatakan pantai yang akan kami tuju untuk liburan adalah Pantai Santolo, ada sedikit rasa tidak terima. Namun tujuanku ingin menikmati pantai, seharusnya pantai manapun tidak masalah, termasuk Pantai Santolo.  Atas keputusan bersama, titik kumpul kami berada di Alun-Alun Soreang. Lalu setelah itu naik menuju Ciwidey, melewati Cianjur selatan, hingga ke Garut Selatan. Perjalanannya sangat jauh! Beberapa kali kami berhenti untuk istirahat makan ataupun berfoto ria di kebun teh Ciwidey. Perjalanan kami bersama istirahatnya menghabiskan waktu selama kurang lebih 6 jam menggunakan kendaraan bermotor. Sangat melelahkan namun juga menyenangkan luar biasa!  Kami tiba sekitar pukul 3 sore. Kami menginap di pengin...