Jejak Cantik

Ketegangan, satu kata yang bisa mendefinisikan cerita pendakianku kali ini. Pendakian yang serba tiba-tiba, dengan seorang teman perempuanku yang bahkan tidak pernah mendaki sama sekali. Modal nekat dan pengetahuan seadanya dari Tiktok, kami berdua mendaki ke Upas Hill Via Sukawana yang terletak di Lembang. Kami memilih Upas Hill karena katanya sangat cocok untuk pemula. Selain itu, p emandangan puncaknya yang indah membuat kami semakin semangat untuk mendaki kesana.  Baru saja berangkat menuju basecamp,  kami sudah tersesat. Melalui CIC kami lurus terus hingga tiba-tiba berada disebuah gang kecil padat penduduk yang jalanannya cukup ekstrim menanjak-menurun. Lalu kami bertanya pada warga setempat, akhirnya kami tiba di warung yang letaknya cukup jauh dari pintu basecamp. Berbekal ilmu Tiktok, kami memutuskan untuk langsung parkir di warung tersebut. Karena ternyata, perjalanan dari warung menuju basecamp dipenuhi bebatuan besar yang sangat menguras tenaga.  Cukup jauh ka...

Bojongsoang merupakan Bandung daerah selatan yang identik dengan kemacetan, polusi, truk besar, hingga banjir.  Disamping hal-hal negatif tentang Bojongsoang, ternyata ada tempat adem nan menyejukkan yang berlokasi di Bojongsoang loh! IPAL Bojongsoang namanya. Iya, IPAL. Meskipun begitu, tempatnya sangat bersih bahkan tidak bau sama sekali! Sangat sejuk karena banyak pohon dan juga angin sepoi-sepoi. Tempat wisata IPAL Bojongsoang ini seperti kolam air yang luas tetapi ada banyak jalan setapaknya. Nah, di jalan setapaknya inilah ditumbuhi pohon-pohon.  Awalnya IPAL Bojongsoang ini hanya sekedar tempat pengolahan air limbah seperti biasa pada umumnya. Lalu, warga sekitar sering bersepeda kesana. Termasuk mamahku. Kebetulan IPAL Bojongsoang ini terletak tidak jauh dari rumahku. Hanya sekitar 7 menit jika menggunakan kendaraan bermotor, jika bersepeda santai mungkin hanya sekitar 20 menit. Nah, mamahku bersama geng ibu-ibunya bersepeda menuju IPAL Bojongsoang. Beliau  bilang...

Dulu, setiap temanku yang berlibur ke Pantai Garut, pasti tujuannya ke Pantai Santolo. Awalnya aku menganggap Pantai Santolo terlalu mainstream alias sudah banyak yang berkunjung. Akan lebih seru mengunjungi pantai-pantai hidden gem pikirku saat itu. Saat teman-teman kelasku mengatakan pantai yang akan kami tuju untuk liburan adalah Pantai Santolo, ada sedikit rasa tidak terima. Namun tujuanku ingin menikmati pantai, seharusnya pantai manapun tidak masalah, termasuk Pantai Santolo.  Atas keputusan bersama, titik kumpul kami berada di Alun-Alun Soreang. Lalu setelah itu naik menuju Ciwidey, melewati Cianjur selatan, hingga ke Garut Selatan. Perjalanannya sangat jauh! Beberapa kali kami berhenti untuk istirahat makan ataupun berfoto ria di kebun teh Ciwidey. Perjalanan kami bersama istirahatnya menghabiskan waktu selama kurang lebih 6 jam menggunakan kendaraan bermotor. Sangat melelahkan namun juga menyenangkan luar biasa!  Kami tiba sekitar pukul 3 sore. Kami menginap di pengin...